Mar 19, 2011

Kelakuan..Hihihi..

Tersebutlah seorang ibu2 cantik dan anak perempuannya yang kece. Datang ke tempat kerajinan. Berkata Kan ga mau beli apa2... Tapi menarik uang di ATM juga saat berangkatnya. :p

Tersebutlah sang ibu dan anak perempuannya. Sampai di tempat kerajinan. Berjalan-jalan sebentar. Sang ibu pun membeli lulur. ???

Tersebutlah sang ibu dan anak perempuannya. Berjalan-jalan kembali. Sang ibu terdiam. Melihat sebuah lukisan. Hasil karya anak Bali. Apa yang tidak biasa? Oh, ini teknik baru rupanya, pantas belum pernah melihatnya sebelumnya. I dot com nama tekniknya. Jika melihat tampilannya, saya berpendapat pengerjaannya pasti dengan cara menotolkan cat langsung dari tubenya. Ternyata benar. Begitu caranya. Sang ibu melihat lukisan yang berukuran kecil. Sang anak perempuan melihat lukisan yang berukuran besar. Lukisan kecil bergambar bunga. Lukisan besar bergambar matahari dan sakura. Urusan selera, sang ibu pasti memercayakan pada sang anak perempuan. Maka dibeli lah lukisan besar itu.

Tersebutlah sang ibu dan anak perempuannya. Bercerita sambil berjalan. Mencoba menangkap trend baru tentang pakaian yang dilukis. Sampai kemudian. Eh itu kan table runner mamah ya dek, yang kita beli di Smesco. Maka masuklah sang ibu dan anak perempuannya ke dalam toko itu. Sarung bantal masuk ke tas belanjaan.

Tersebutlah sang ibu dan anak perempuannya. Menyusuri lorong demi lorong tempat kerajinan itu. Tiba di ujung. WOW!!! LASEM!! BATIK LASEM!! Sang anak perempuan yang tergila-gila dengan lasem langsung mengambil tempat dan duduk lalu berbicara ini itu nina ninu dengan mas penjualnya. Sang ibu ikut. Eh ada lasem toska *gumam sang anak perempuan* sudah lama ia menginginkan lasem toska tapi tdk pernah dapat. Pantas lah dibeli, daripada kepikiran. Eeeeh ini juga lucu. Eeeeh, ini baguusss. Harganya juga bagus. Pada akhirnya sang ibu dan anak perempuanya mengantongi beberapa lembar kain batik Lasem dalam genggaman.


Sudah sudah. Sudah cukup. Yang lain kurang menarik hati. Berjalan kembali lah sang ibu dan anak perempuannya keluar sambil membawa lukisan dan barang2 itu. Saat menunggu pak totok datang, sang ibu meragukan apakah lukisan itu dapat menempati bagasi mobil sedannya. Sang anak pun hanya tertawa dan berkata nasip deh mah kalau ga cukup ya kita pangku. Dan mereka tertawa bersama.


Tiba saat pak totok datang dan jreng!! Lukisan memang tdk muat di bagasi mobil. Jadi ya, memang harus ditaruh di tengah. Bersama sang ibu dan anak perempuannya itu. Mereka tertawa terbahak-bahak. Karena besarnya lukisan menutupi sampai hampir menyentuh atap mobil. Tidak bisa melihat ke depan, pun angin dari mesin pendingin akan terhalang lukisan itu untuk sampai ke belakang. Hahaha. Hanya bisa tertawa saja. Inilah hasil dari kelakuan centil beli2 lukisan besar. Hahaha.

Sampai kemudian mereka tiba di apartemen. Menaruh lukisan di atas sofa. Lalu diam. Dan berpikir. Ini jadinya mau dtaro dimana ya lukisannya. Hahaha. Peraturan apartemen tidak mengijinkan penggunaan bor dll setelah jam4sore. Jadi pemasangan akan menunggu esok. Maka sang ibu dan anak perempuannya hanya senyam senyum, mendekatkan wajah ke lukisan, dan mengagumi karya itu.


Ya itulah. Tersebutlah seorang ibu dan anak perempuannya. Yang berkata tidak ingin membeli apa2 tapi akhirnya membeli apa2 juga. Yang bisa tertawa karena wajah tertutupi lukisan sepenuhnya. Menggelengkan kepala mengingat perkataan kan ga mau beli apa2 di awal tadi. Ya itulah seorang ibu dan anak perempuannya. Yang kelakuannya suka membuat tertawa. Tapi bukankah tawa yang membuat seseorang tetap bisa hidup dengan penuh senyum. Maka anak perempuan sang ibu menulis post ini dengan penuh rasa syukur. Ternyata masih bisa tertawa bersama orang terkasih. Tawa yang mengisi baterai kehidupannya lagi. Hahaha. Kelakuaaan..Kelakuaaan.. *geleng2kepala*



Senyum dulu ah.. :)

No comments:

Post a Comment