Nov 14, 2014

BEDOL BLOG.. Hati ini sudah berlabuh.. :D

YAKIN!!

Yakin ini terakhir kalinya saya bedol blog! Nggak lagi-lagiiii...

Jadi All Things I love kini sudah pindah alamat ikut The Uber Journey ke..


www.ubermoon.me


HORE!!! Domain kheses!! :D Udah nggak pindah-pindah lagi ah. Capek! Hati ini sudah berlabuh..

Jadi teman-teman, ayo semua mampir ke rumah barunya The Uber Journey ya.. Jangan lupa 'Follow' dan sapa-sapa di kolom komentar. :D

Terima kasih..

Senyum dulu ah.. :)

Aug 12, 2014

DIY: Querencia Wall Decor

Can I hear an applause for writing here again?
Hihihi.

Coming to you with a new DIY. This is such a hard DIY I don't think you can make it yourself! I've been wanting this kind of wall decor for so long and last weekend, I finally able to finish it. Let's get started.

What you need:
     * Canvas (either blank or colored or second hand canvas with a painting)
     * Acrylic or Poster Paint (I used both but may I suggest, just use poster one, easier. Hihihi)
     * Paint Brush
     * Sponge (I used used sponge)
     * Small container or anything that can be used to contain the paint you're going to use
     * Paper (and printer to print the word)
     * Scissors or Cutter

Textured Acrylic Paint


Steps:
1. Find the idea about what you're going to write on the wall decor. As in my experience, this might take a long shot, like three weeks for me. Hihihi. I come up with the word Querencia
2. Prepare the canvas. Put the acrylic paint (I used the textured one) in a container. Stir it a bit with the brush to avoid any major lump then brush it onto canvas. I made three layers. You can stop at one if you're already content with the result. When you use poster paint, I think one layer is enough. :D If you somehow use an already-painted canvas, then skip this step.
3. Dry it outside.
4. While waiting for the base paint to dry, print the word of your choice. I used 'Stencil STD' font.
5. Cut the letters out with a cutter or scissors. You'll have the stencils! :D
6. Take the canvas again and lay the letters to your liking.

As the stencils put

7. Put some amount of poster paint to a container, take bit by bit with a sponge and apply to the letters by dabbing the sponge. Make sure you take just a lil amount of the paint because when you take much of it, it will make the dabbing process hard and the result is super thick. No'o, we don't want that. :D
8. Wait around 5 - 8seconds, then peel the stencils. Don't wait too long because in my case, I use a common white paper and if I leave it too long on the canvas, the paint left at the side of the stencils will get through.
9. Then dry it again.
10. Once dry, hang it with pride! Hihihi.

Done!!

Yeah!

Easy right?
Actually, it just needs 4days to be done, but of course, the procrastinator in me came up and I finished it in two .... weeks! Hahaha.

So enjoy your new wall decor. The idea is endless! :D

Senyum dulu ah.. :)

PS: Querencia means from which one's strength is drawn, where one feels at home; the place where you are your most authentic self.

Jun 11, 2014

Dear Tuhan: 29 tahun penuh berkat..

Sudah lama sekali ya saya tidak bikin post syukuran ulang tahun. Nah, hari ini, 11 Juni 2014, saya buat. Memperingati ulang tahun saya yang ke dua puluh sembilan, tahun terakhir saya bisa cengengesan menulis angka dua saat diminta mengisi kolom usia. :p

Dear Tuhan,
Terima kasih ya untuk napas yang tetap berhembus sampai detik ini.
Terima kasih untuk banyak pelajaran kehidupan dalam rentang 29 tahun.
Terima kasih untuk logika yang terus berjalan.
Terima kasih untuk hati yang tetap terjaga.

Terima kasih untuk keluarga yang selalu ada.
Terima kasih untuk teman di sekitar.
Terima kasih untuk cinta dan pengalaman.
Terima kasih untuk sakit dan bangkit.

Terima kasih untuk kesempatan bekerja.
Terima kasih untuk rejeki yang tak pernah berhenti.
Terima kasih untuk kesempatan yang selalu terbuka.
Terima kasih untuk kesehatan yang hampir selalu mendekati prima.

Terima kasih untuk 29 tahun penuh berkat.

Jika tahun lalu saya belum berani meminta, tahun ini (agak) berani adanya. :)

Kesehatan jiwa dan raga dan perasaan cukup baik bagi orang terdekat dan saya sendiri serta kemampuan untuk menertawai diri dan hal kecil lain yang terjadi.

Itu saja. :)

Terima kasih ya Tuhan! :D

Senyum dulu ah.. :)
-Anakmu yang sudah berusia 29tahun namun penampilan tetap 25tahun dan hati tetap 3tahun-


May 2, 2014

My [Super] Small So-Called Apartment

When mom gave me the idea of having a place to call my own, I was a bit disagree. I loved being a room-renter and basically, that was just enough. But then it tickled me that maybe (just maybe), that idea was not bad at all. She said she wanted to see me being independent and taking care of my own place - not that I didn't do so - I guess she just want to slow me down a bit with all the traveling plans. Hihihi.

Buying an apartment in mom's apartment complex would be too-high-of-a-dream at that moment so I opted a smaller and cheaper one not very far from my office. This apartment is a 27 meter square one-bedroom apartment (or flat as I call it), completed with one living room, one tiny kitchen, one narrow bathroom, and one I-still-don't-know-what-to-do-with-it balcony.

After three months of renovating and decorating, here's some pictures of it with information you might need (I know several of you asked about the wood work). :D Enjoy Ubernest!! :D

Spent my Sat night drawing..

I wanted a 3D vinyl carpet, I got it..
Eventhough it drained my saving.. Hihihi..

3D Vinyl Carpet: Ace Hardware www.acehardware.co.id
Handyman: From Ace

Several cubes and tables from my studio

Cubes and Tables: A handyman from Depok. Sorry, lost his number.

A lil something. I need more!!

Buddha: A gallery in Kuta, Bali
Princess: Jabotabek Shopping
Bali Dancer: Krishna, Bali
Loops: DIY

I (really) need to get rid some of them..

Kamasutra Decor: Krisna, Bali www.krisnabali.co.id
Him-Her Piggy Bank: Moonaddict
Bookcase and Clothes Case: Carrefour

Insta Door!! :D

Floor to ceiling wall decal.. :D

Wall Decal: Azka House www.tokopedia.com/azkamomshop

New sofa.. :D

Initial Pillow: DIY


Woodwork..

Faris Furniture: www.faris.anekajatibelanda.com 
So that's a lil something called Ubernest. Tiny but lovable. Hihihi.

I still need to do (and have) several things here. Like for now, a big big mirror at the side of my bed! :D

Will update more!
Oh and give comments if you want to see The Ubernest Tour! Also, the DIY project. :D

Senyum dulu ah.. :)

Mar 27, 2014

Siap Punya Partner Bule?

Terinspirasi tawa (bernada 'kok sama?') dari post Mbak Fe bertajuk 'Masih Mau Jadi Bini Bule?' di sini, semalam saya memutuskan untuk akan juga berbagi tawa di post 'Siap Punya Partner Bule?' ini.

Partner saya sekarang, Costa, lelaki berdarah Italia. Saya sendiri, Bulan, perempuan berdarah merah marun nan lucu dan imut dari latar belakang kedaerahan yang susah dimengerti. Ibu Yogya, Bapak Temanggung, lahir Jakarta, jadi saya orang mana?

Anyhoo, waktu akhirnya memutuskan menerima Costa, beberapa hal di bawah ini kejadian di kami dan saya pikir, ini lucu, jadi saya bagi di sini..

1. Pas saya dan Costa lagi antri mau beli tiket nonton di sebuah bioskop, seorang laki-laki di belakang saya, berusia sekitar tiga puluhan, berbicara dengan temannya dalam bahasa Jawa (yang tentu saja saya mengerti). Dari mulai berbicara tentang film apa yang akan mereka tonton, harga tiketnya, sampai kemudian 'Nek depanku iki, regone piro yo?' (kalau yang depan saya ini, harganya berapa ya?), saya cuma senyum dan geleng-geleng kepala lalu menengok santai ke masnya dan berkata dalam bahasa Kromo Inggil dengan suara kalem 'Kulo mboten dipunsade, Mas..' (saya tidak dijual, Mas).

Masnya kayak kaget karena saya bisa bahasa Jawa (alus pula). Dia langsung bingung dan karena saya masih menatap dia terus, dia akhirnya melipir minggir. Nggak jadi nonton. Hihihi. *maaf ya bioskop, saya bikin satu calon pelangganmu kabur* :p

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Setelah kejadian itu, saya cerita ke Costa kalau di Jakarta ini, beberapa orang akan memandang saya dengan pandangan berbeda karena saya bersama bule. 

Suatu keadaan/pandangan yang menurut dia 'stupid'. 
Hehehe.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Saya dan Costa makan malam di Bandar Djakarta Ancol. Ketika makanan sudah terhidang dan kami siap menyantap, ada seorang laki-laki India/Arab yang mau cuci tangan. Tempat cuci tangan itu harus melewati pondokan tempat kami duduk dan sepanjang dia jalan melewati kami sampai di depan tempat cuci tangan, matanya nggak lepas dari menatap saya. Ada apa ya?

Saya lihat dia balik, tanpa senyum, tanpa emosi, cuma saya liatin aja.
Costa kemudian noticing saya melihat itu laki terus dan bilang 'Start eating, B. Stop staring.' dan ganti dia yang melihat itu laki-laki dengan tatapan lurus menusuk! HAHAHAHAHA.

Itu laki-laki menunduk pas dilihat Costa dan sepanjang jalan balik ke kursinya nunduk terus. :p Ih cemen!


3. Waktu Costa mau ke Jakarta (iya, demi saya... makanya saya luluh.. hihihi), dia minta saya pesankan penginapan. Dan karena saya dari lama penasaran sama hostel bernama Six Degrees yang ada di bilangan Cikini, maka saya pesankan ia kamar di sana. Sebulan setelah Costa datang, dua teman saya dari Jerman juga akan datang dan mereka juga minta saya cariin tempat menginap. Kalau ternyata hostel ini sebagus fotonya kan saya menghemat tenaga untuk cari penginapan lain. Jadi sekalian gitu. :P

Pas hari kesekian kami jalan-jalan, saya mengantar Costa balik ke hostel dan saya ingin sekali buang air kecil. Saya minta Costa tanya ke resepsionis apa saya boleh menumpang peepee di sana. Dijawab boleh. Maka saya masuk.

Ketika selesai, masih menunggu Costa selesai membereskan barang-barang, saya iseng nanya ke seorang mbak yang ada di balik meja penerima tamu.

Saya: Mbak, di sini ada kamar private?
Mbak (muka jutek, nggak melihat ke arah saya pun): Ada!
Saya: Berapa ya itu harga per malamnya? Teman saya kemungkinan bulan depan mau menginap sini juga.
Mbak: Langsung aja liat di website. Di sana ada. Suruh langsung liat aja temannya. Nggak bisa liat di sini!

BUSET!!
JUTEK AMAT MBAK!!

Saya terhenyak.
Agak emosi.

Tapi saya tahan.

Lalu saya ngeloyor ke luar abis dia jutekkin, masuk mobil dan kesal. Costa datang, melihat perubahan mimik muka saya, bertanya ada apa, dan saya nggak berani cerita. Takut dia masuk dan ngamuk sama tu mbak-mbak. Huahahahaha. See mbak, you were saved by an angel!! And the angel was me, of course.

Hihihi.

Kelar sudah, dua teman saya yang dari Jerman nggak saya pesankan kamar di sana. Mbak itu sudah menutup jalur rejekinya. Silakan.

Ain't my problem.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jadi, begitulah nasib punya partner bule dan tinggal di Jakarta.

Sakit hati?
Enggak juga. Saya masih santai (kecuali sama mbak-mbak hostel itu).

Kalian gimana, siap punya partner bule? :p
Hihihi..

Senyum dulu ah.. :)