Sep 12, 2011

DING!!

Dear pembaca, tadi siang saya tidur jadi seperti biasa malam ini matanya ngejreng, jadi kemungkinan besar saya akan terus mengetik sampai mata ini menurunkan watt-nya. Hehehe. On a positive side, many stories (and pics) that I want to share, jadi lumayan mengurangi hutang lah kalau dikejar ngetik malam ini. :p *ALASAN!!

Mari kita mulaaaiiii... *pasangiketkepala!!* HAAAAKKK!!!

Saya masih ingat obrolan Oprah dengan Tom Cruise (kalau ngga salah) dan Oprah menanyakan apa Tom Cruise pernah memasak sendiri? Dijawab pernah, nama masakannya Chicken Ding!! So he put a chicken inside a bowl along with the spices and then put the bowl in to the microwave, wait, and DING!! It's done!! Chicken Ding!!

Entah kenapa obrolan itu masih terngiang terus di kepala saya dan menurut saya lucu aja. Tapi setiap saya mengucapkan candaan itu, jaraaaang bgt yg nganggep lucu. Pada ga nemu dimana lucunya kayaknya. Hihihi. Nah hari Sabtu lalu, terjadi lah insiden dengan si mesin DING di apartemen mamah. Saya yang lagi iseng, memanaskan kue lapis legit dan roti mantau (sepan). Lalu saya membuat susu. Satu menit. DING!! Kue lapis legitnya sudah hangat (panas malaaah) dan membuatnya meleleh saat dimasukkan ke mulut, enyaaaakkk, *kok jadi lapeeerr???* tapi roti mantaunya aneh. Bagian kanan kirinya sudah hangat tapi atasnya masih keraaaas banget. Maka saya mengeluarkan lapis legit dan memasukkan si mantau kembali selama setengah menit. DING!! Saya keluarkan dan tutul2in (bahasa opooo iki?!), lah kok masih keras juga ya. Saya kasih liat ke mamah, kata mamah harus dimasukkan lagi. Akhirnya saya masukkin lagi, pasang timer satu menit, lalu saya duduk di sofa dan menikmati lapis legit dan susu saya ketika tiba2 *sniff sniff* LHO, INI BAU APAAAA????

Saya sontak melihat ke microwave dan langsung terlonjak setelah sebelumnya buru2 memasukkan si lapis legit ke dalam mulut *teteeeeup*. Setengah berteriak "MAMAAAHHH!!" tapi mamah sedang masuk ke kamar mandi. Saya panik. Asap sudah memenuhi sepertiga ruangan. Saya buka pintu ke arah balkon dan mencari segala sesuatu yang bisa saya pakai untuk mengipasi asap sehingga tertuju ke arah luar. Menyisir ruangan dan menemukan detektor asap berada di atas TV dan asap sudah mulai mendekatinya. Huaaaaa. Kalau detektor asap sampe nyala dan mengeluarkan air, bisa mati sayaaaaa. Apa kabar sama alat2 elektronik mamaaah. Huaaaaa. Saya berdiri di bawah detektor, lalu mengipasi asap supaya berbalik ke arah balkon. Sementara tangan saya sibuk mengipasi, mata saya tak tertahan perihnya, jadi saya mengipas sambil kedip2 mata dan tetep keluar air mata. Serba salah deh. Panik perih.

Mamah keluar dari kamar mandi dan hebatnya santai. Mengganti pintu balkon yang dibuka jadi yang dekat dengan microwave dan asap langsung menuju ke arah sana. Dan untuk diketahui, ini baru asap yang keluar sedikit demi sedikit dari kisi2 pinggir microwave ya. Pintu microwavenya belum saya buka. Bayangin kalau dibuka, kepulannya macam apa deh. Haduuuu. Dasar saya panik, saya lupa aja lho ada dua exhaust. Ada exhaust ruangan dan ada exhaust yang di atas kompor itu. Apa deh namanya? Ya itu lah ya. Mamah langsung minta saya menyalakan dua exhaust itu, menutup pintu kamar, membuka pintu unit yang ke arah lorong. Lalu mamah jg menyalakan exhaust yang di  kamar mandi dan membuka pintunya. Tak berapa lama, saya buka pintu microwave pelan2. Asap berwarna kekuningan menyembul pekat keluar. Untung langsung ke arah pintu balkon. Saya uda ga konsen ngipasnya deh karena mata perih sangat.

Sempat sekitar dua puluh lima menit kami mengatasi asap itu. Menutup mata dengan kaos yang kami pakai. Lalu AC dinyalakan kencang dan semua pintu dibuka biar asapnya keluar. Hehehe. Baru akhirnya sempat memotret. Ini masih ada asapnya, tapi tinggal tipiiis sekali. Hehehe.


Dan ini lah si pencetus keonaran. SI ROTI MANTAU!! Hehehe. Yang sekarang lebih seperti seonggok benda hitam yang sampai kapanpun tak akan menggugah untuk dimakan. Hihihi. Oh, tray (nah apa ni bahasa Indonesianya deh?) yang dipakai jg sampai meleleh. Untungnya (org Jawa, masih ada aja 'untung'nya.. :p) detektor asap belum sampai kena jadi saya terhindar dari kesedihan mendalam harus mengganti TV dan home theatre mamah deh. Hehehe. Alhamdulillah.


Selesai asap hilang, kami masih cekikikan tu. Melihat onggokan roti mantau hitam dan cekikikan lagi. Hihihi. Teknologi memang membantu di banyak kesempatan, tapi bisa membuat repot juga di kesempatan lainnya. Kemarin, kami sedang 'direpoti' karena terlalu mengandalkannya. Hehehe.

Tapi semua selamat sentosa kok. Alhamdulillah. Selamat sentosa dan masih bisa tertawa, menertawai kedodolan, kepanikan, dan kelucuan diri sendiri. Hehehe.

Senyum dulu ah.. :)

PS: Saya ingat!! Tray = NAMPAN!! *boong denk, barusan nanya ke gugel.. :p* Lalalalala..

No comments:

Post a Comment