Jun 25, 2011

Post Power Syndrome.. And Bla..

Yap, itulah sejenis sindroma yang saya alami bbrp hari belakangan ini. Post Power Syndrome. Ketika sudah tdk bekerja, rutinitas berubah drastis dari yang sibuk menjadi (terlalu) luang, dan jadi bingung dan sering bengong. Perasaan campur aduk. Dari yang kangen teman2 mengajar, rindu lorong sekolah (so creepy), rindu murid2, rindu kesibukan sampai sering kesal sama diri sendiri.

Kehilangan pengharapan hidup. Melihat Uta main sama teman2nya, saya kesal. Melihat mamahnya Uta tertawa sama teman2nya, saya kesal. Menonton TV, saya kesal. Dan bahkan saya kehilangan minat membuka koleksi batik saya. :( Tiap malam nangis di kamar, merasa saya kok ya tdk berguna sekali. Mau jalan2 saya takut uang saya habis karena tdk akan ada gaji bulanan lagi. Mau pergi2 sayang bensin. Menyedihkan deh pokoknya. Dan bahkan saya mengganti es krim saya dari Magnum ke Spongebob. Ok itu si biar dramatis aja, sbnrnya saya ganti krn lbh suka rasanya si es krim Spongebob. Hehehe. Enak lhooooo, rasa pisang coklat!! Murah pula. Empat ribu saja. Hahaha.

Oh, tapi jangan sedih. Perasaan sedih (dan menyedihkan) ini diperparah dengan gagalnya konektivitas si Blackberry. Jadi jrg bbm-an dgn tmn2 krn lemot. Ga bs buka twitter krn ga bs update sama sekali. Browser pun ga jalan. Whatsapp pun hidup segan mati tak mau. Lengkap lah sudah. Saya seperti sendirian. :( (Funny thing is, yang mana kayaknya si ga nyambung but it happens, setelah saya post blog yang kmrn "Teruntuk Indosat", eh tb2 konektivitas jadi bagus lho. Hahaha.)

Dua hari lalu, saya lelah merasa sedih dan berpikir saya harus segera menyelesaikannya. At least membicarakan hal ini pada orang lain supaya beban terbagi dan bisa melihat ini dari sisi yang berbeda. My go-to-friends tentu saja Silka, Bli Ananta, dan last but not least, Mamah. :) I know I can always count on them. :) Dan benar, setelah bercerita (walaupun sambil menangis), saya merasa lebih lega. Lebih tahu apa yang akan saya kerjakan. Lebih punya pengharapan. Dan pengharapan itu baik dalam hidup. :)

Kemarin, akhirnya saya menelpon pak tukang dan mengatakan saya yang akan membeli bahan biar saya ada kerjaan. Hehehe. Pagi2 sudah jalan. Di perjalanan, Tuhan menyadarkan saya lewat satu kejadian yang sebenarnya biasa tapi mungkin karena saya sedang mellow, saya jadi menangis aja gt di mobil. Hehehe. Saya melihat seorang bapak tua, penjual minuman yang berlari-lari ingin menaiki metromini namun tdk bs karena metromininya sudah jalan dan bapak2 tua itu tetap berlari, dengan menjinjing satu ember penuh minuman gelas yang sudah pasti berat. Ah, Tuhan menyadarkan saya betapa kurang bersyukurnya saya. Saya masih punya si Obil, saya - Puji Tuhan - masih punya tabungan, dan saya - Puji Tuhan - walaupun tdk bekerja kantoran tapi masih mendapat uang dari bbrp investasi yang sudah saya lakukan. Kepala saya seperti dihempaskan ke tembok, ya ampun Bulaaaaan, nikmat Tuhan apa lagi yang elo ingkariiiiin?? Kurang baik apa Tuhan sama loe??? Dan uda sebaik itu dan loe ttp merasa kurang dan loe membuat diri loe sendiri menyedihkan. Ya ampuuuuun. Saya sempat bergidik dan meminta maaf ke Tuhan. Takut Tuhan marah sama saya krn saya kurang bersyukur. Hiiii.

Menyetir sampai Mayestik, demi liat2 dan iseng, saya niatkan menaruh si Obil dsana lalu naik metromini dan menyambung naik angkutan kecil menuju Pasar Cipadu. Ah menyenangkan. Sudah lama sekali saya tdk naik metromini. Bayar dua ribu lima ratus, duduk manis, bs lihat kanan kiri, melihat banyak orang yang tak seberuntung saya dan akhirnya bisa kembali bersyukur. :)

Pulang dari Cipadu saya bertemu Silka di Setiabudi, ngobrol ini itu, makan, lalu nonton Serdadu Kumbang. Lalu saya harus belanja bulanan ke Carrefour Cempaka Putih dan Silka dengan niatnya ikut. Hahaha. FYI, Silka tinggal di Depok, dan Cempaka Putih is nowhere near Depok. Hahaha. Ini membangkitkan memori saya deh, saya jadi merasa kami dua perempuan yang tinggal bersama di satu rumah, baru pulang bekerja, dan harus membeli bahan2 bulanan utk di rumah. Hahaha. It was fun!! *and the fact that Silka can lift that 20kg beras is soooo awesome.. Hahaha. Selesai belanja kami pulang. Hari itu sungguh menyenangkan. :) Dan kembali menumbuhkan pengharapan bahwa saya akan baik2 saja. :)

Tuhan akan menjaga saya. Mamah akan terus bersama saya. Bli Ananta dan Silka, hopefully, mau terus menemani saya. Di pagi hari juga sdh dapat dua perhatian dari Mbak Deedee dan Mas Lele yang menyemangati saya. Ya, saya akan baik2 saja. Saya pasti akan baik2 saja. :) Harus semangat dan harus cepat bangkit!! Saya pasti bisa!! *angkat tangan tinggi2 trus joget* Hehehe..

Terimakasih Tuhan. Terimakasih mamah. Terimakasih teman2. 
Terimakasih terimakasih terimakasih.
SEMANGAAAATTTT!!!!!

Senyum dulu ah.. :)


Dan hari ini ulangtahunnya Prince Uta. :) Happy bday dek.
Semoga makin caem, makin pinter, makin sayang sama mama, sayang sama ibu, dan sayang sama Tuhan.
Amin. :)

No comments:

Post a Comment