Nov 16, 2010

Review: ONROP! Musikal..



ONROP! Pertama mendengar kata2 ini dikumandangkan di twitter oleh sang sutradara Joko Anwar, saya tdk punya ide sama sekali apa itu ONROP! Setelah lama, saya akhirnya menanyakan ke Silka, onrop apa si? Jawabannya sederhana. PORNO. Ooooh, ternyata porno dibalik menjadi onrop. Hihihi. *tepokjidat*

Akhirnya kmrn malam saya menonton drama musikal ini. Dan karena saya jg bukan seorang ahli dalam hal teater, maka apa yang saya jabarkan di bawah ini murni opini. :)

* Cerita: Inti ceritanya saya suka. Apa yang mau disampaikan sesungguhnya sangat indah. Sayang, skenarionya menurut saya kurang kuat. Sehingga beberapa adegan, menurut saya, sangat telenovela. Hehehe. Seperti ketika Bram dan Sari berada di penjara dan mulai reromansaan "tanpa kamu, apalah gunanya" hayaaaaa...hihihihi..

* Karakter: Tokoh Sari, menurut saya, kurang centil. Hehe. Digambarkan, ia adalah sosok yang ingin mendobrak ke-sok-moral-an orang2 di masa itu. Tapi kurang kuat (entah krn skenario atau memang pemainnya) jd stengah2. Kurang menancap di hati. Goyang pinggulnya kurang dihentak (apa sih?), ya kurang centil lah. Hehe. Oh dan saya sebel liat Bram. Hehehe. Apa si jalannya kayak penguin gt? Penggambaran tokoh yang taat peraturan tdk harus dgn jalan kaku mindik2 ala penguin gt kan? Hehehe. Karakter yang kuat justru Amir, total dr awal sampai akhir dimainkan secara apik. Menancap di hati. Gelandangan jg bagus. Karakternya jelas. Walaupun tdk djelaskan satu per satu, tapi scara kuat terlihat dr kesesuaian dan dinamika karakter secara simultan. (cieeee, saya pakai kata simultaaaan).

* Tata Suara: Cukup lah. Tapi kenapa onropian yang berpenis besar (lalalala..saya mengucap kata itu, buang saja saya ke pulau onrop!!), yang justru adalah "pemimpin" dr makhluk pom2 onropian itu mikrofonnya tdk bekerja dengan baik. Suaranya kecil pun.

* Tata Lampu: Luar biasa. BAGUS!!! Dramatisasi, semua terjadi tepat pada waktu yang seharusnya.

* Musik: Bagus!! :)

* Pemain: Satu yang sangat menonjol bagi saya adalah Amir yang dimainkan Ario Bayu. Pas saya baca biografinya, ternyata lulusan akademi akting New Zealand, pantes bagus. Hihihi.

Secara keseluruhan, saya terhibur. Dengan harga tiket 200rb (saya membeli silver btw), saya puas. Angin segar untuk dunia teater yang penuh canda dan menyentil. :)

Well done Onrop! Team..

Saya menunggu sekuelnya.. Yang sudah diumumkan aja lho akan ada kapan. Hihihi. Ikutan casting doooonk.. *goyang2 pantat*

Senyum dulu ah..

PS: Saya ingin menunjukkan betapa ngga pentingnya cap yang dberikan penyelenggara. Lebih terlihat seperti lebam di tangan drpd cap. Hihihi. Bagi saya yang penggemar CSI, voto ini artistik sekali. Hihihi.





No comments:

Post a Comment