Saat dulu saya masih jadi guru, nggak ada yang namanya biztrip/business trip; jalan-jalannya guru-guru yang bareng-bareng adalah saat raker (boom!! tiga kata ulang dalam satu kalimat). Dan itu namanya doang raker - rapat kerja - tapi kayaknya nggak ada yang kerja saat raker itu terjadi. Itu lebih ke acara gathering kami bersenang-senang saja. Hihihi. Pas ambil gap year selama 1.5tahun dan urus Moonaddict saja, nggak pernah juga merasakan biztrip karena kalaupun saya ke suatu tempat untuk beli kain Moonaddict, pasti ya sambil jalan-jalan. Dan seringnya (uhuk..selalu deng, bukan seringnya), porsi jalan-jalannya lebih besar dibanding porsi beli kainnya. Hehehe.
Dengan pengalaman itu, saya sudah pasti nggak pernah tahu rasanya biztrip.
Saat mulai kerja kantoran, biztrip pertama saya ke Bali. Ini masih biztrip yang santai dan saya bisa centangin beberapa kegiatan yang harus saya kerjakan di sana di siang hari dan bersantai di malam harinya.
Oh biztrip bisa asyik juga.
Itu pikir saya.
Yang kemudian agak berubah.
Ketika saya training kemarin di kantor pusat di Kuala Lumpur, Malaysia.
Huahahahaha.
Tiga hari saya habiskan untuk training dan itu rasanya oh sungguh sangat melelahkan! Padahal, kalau dibilang trainingnya yang bikin melelahkan juga enggak. Plus teman-teman saya di sana menyenangkan dan saya merasa semangat kerjanya, so supposedly, it's not that tiring right?
Tapi ya itu entah gimana, tiga hari itu sungguh sangat fiuh..*lapkeringat*. Beda rasanya. Nggak enak ya datang ke suatu tempat untuk totally training. Hahahaha. Setiap hari kegiatan saya hanya ke kantor pusat, training, pulang, istirahat. Besoknya diulang lagi, makan pagi, berangkat, training, pulang, istirahat. Benar-benar nggak ada waktu untuk menikmati sekeliling.Bahkan ga sempet minta foto outfit!! Kuala Lumpur tak terasa sama lagi. Hihihi.
Pas pulang, Silka nanya ke saya, bagaimana biztripnya? Saya jawab, capek. Lalu Silka ketawa ngakak banget seneng gitu. Huahahaha. Siaul.
Emang ya, datang ke suatu daerah/tempat murni untuk urusan bisnis/kantor nggak terasa semenyenangkan datang untuk urusan jalan-jalan. :D
Hehehe..
Demikian rasanya biztrip.. :p
#HidupTKW
Senyum dulu ah.. :)
Dengan pengalaman itu, saya sudah pasti nggak pernah tahu rasanya biztrip.
Saat mulai kerja kantoran, biztrip pertama saya ke Bali. Ini masih biztrip yang santai dan saya bisa centangin beberapa kegiatan yang harus saya kerjakan di sana di siang hari dan bersantai di malam harinya.
Oh biztrip bisa asyik juga.
Itu pikir saya.
Yang kemudian agak berubah.
Ketika saya training kemarin di kantor pusat di Kuala Lumpur, Malaysia.
Huahahahaha.
Tiga hari saya habiskan untuk training dan itu rasanya oh sungguh sangat melelahkan! Padahal, kalau dibilang trainingnya yang bikin melelahkan juga enggak. Plus teman-teman saya di sana menyenangkan dan saya merasa semangat kerjanya, so supposedly, it's not that tiring right?
Tapi ya itu entah gimana, tiga hari itu sungguh sangat fiuh..*lapkeringat*. Beda rasanya. Nggak enak ya datang ke suatu tempat untuk totally training. Hahahaha. Setiap hari kegiatan saya hanya ke kantor pusat, training, pulang, istirahat. Besoknya diulang lagi, makan pagi, berangkat, training, pulang, istirahat. Benar-benar nggak ada waktu untuk menikmati sekeliling.
Pas pulang, Silka nanya ke saya, bagaimana biztripnya? Saya jawab, capek. Lalu Silka ketawa ngakak banget seneng gitu. Huahahaha. Siaul.
Emang ya, datang ke suatu daerah/tempat murni untuk urusan bisnis/kantor nggak terasa semenyenangkan datang untuk urusan jalan-jalan. :D
Hehehe..
Demikian rasanya biztrip.. :p
#HidupTKW
Senyum dulu ah.. :)
No comments:
Post a Comment