Jun 15, 2012

This June 11..

Ahirnya saya menyentuh angka usia 27. Angka usia yang saya suka selain 25. Can I stay here and feel the rhythm slowly? Hihihi..

The day, June 11, went off full of many misfortune. I cried, I yelled, and then I got tired.. Dramatic court order, tight schedule, and super-yay fine from the police officer. Hahaha. Kak Jerzy said there must be something relieving which makin me happy at the end of the day. This time, she was wrong. Nothing healed my broken heart. TSAH!! And no, I wasn't talking about love (oh puhlease). :))) Kak Bany reminded me to get back to my usual thought that this shall pass. It helped somehow. I just want that day to be over. 

Speaking of which, saya pernah menulis tentang "Mencatut Masa Depan" di blog saya terdahulu (yang belum baca monggo diklik aja di judul itu). Kenapa saya bawa-bawa sekarang adalah karena di dalamnya ada tenggat usia 27 tahun. Pas donk donk donk donk. Jadi mari kita lihat kembali dan bersyukur saja. Saya sudah ga mau pasang target-target sekarang, ngos-ngosan gitu ngejarnya. Cinta aja ga kekejar apalagi target. Eh ini ngomong apa sik? -_____- Oke back to topic. Di sana tertulis:

- Di usia 27 tahun, boleh ya saya sudah mengunjungi dan menikmati keindahan yang Kau tawarkan di Thailand, Vietnam, Manado, Papua, Aceh, dan Belitong..

Cek cek!!

Puji Tuhan..

Saya memang belum ke Manado, Papua, dan Aceh - saya akan ke Thailand Juli ini insyaallah (dan kemudian balik ke sana di Agustusnya..Pengaturan jadwal yang ciamik sekalih!!) - tapi saya dikasih kesempatan mengunjungi tempat lain yang juga ga kalah cantik dan berkesannya. Jadi, alhamdulillah. :) 

Ini AirAsia ga mau buka penerbangan ke Manado *uhuk*.. 
Om Tante, papamamanya Sam ga mau undang-undang aku ke Papua *uhuk*.. 
Dan Naya, kemarin kamu larang aku ke Aceh karena belum Pilkada, sekarang udah belum? Boleh ksana? *uhuk*. :p

Puji Tuhan walaupun akhir-akhir ini banyak pikiran, tapi saya (dengan ditemani banyak teman...*teteeeup*) berhasil melewati dan menyelesaikannya. Emosi saya harus dijaga ni. Sering banget naik turun sekarang. Tambah sensitif lagi. Padahal bukan pantat bayi. Hiks.

Dan satu kalimat Bli Ananta yang masih saya ingat sampai sekarang dan masih saya coba pelajari untuk melakukannya..

"You have to learn to love yourself, Bulan. Love yourself first and then you can share the love to others. You'll see things in a different way. Try to love yourself.."

Sejujurnya, pengen nangis pas Bli Ananta ngomong gitu (cuma malu, masa di tengah Citos nangis??), ya, betul, saya orang yang sesungguhnya kurang bisa mencintai diri saya sendiri.Above all things that had happened, saya selalu menganggap diri saya tidak mampu melakukan ini itu, saya menganggap diri saya tidak pantas untuk si ini dan si itu, saya menganggap diri saya menyusahkan dan merepotkan orang lain terus menerus. Jadi saya selalu menghamba. Dan kemudian jadi memiliki ekspektasi besar untuk orang lain dapat mengerti psikologi saya tanpa saya berkata-kata. Jadi mudah kepikiran. As I stated up there, jadi sensitif. Walaupun bukan pantat bayi. *diulang..krik krik*

Moga-moga sekarang bisa lebih cuek. Bisa lebih menyenangkan diri sendiri. Bisa berdiri untuk apa yang saya yakini. Dan peduli setan dengan pendapat orang lain. TSAH!! *Plak!! Dikeplak talenan*

But it's been a marvelous life dear Lord. Full of colors!! Some bright, others dark. Hopefully, with age, I not only grow old but also grow wise. (Englishnya kayaknya aneh tapi yasudalahya.. Sekarang jurusannya Komunikasi kok, bukan Sastra Inggris.. Okesip.. Dilempar kamus..) :D

Senyum dulu ah.. :)

Oh btw, thanks for all the bday wishes friends colleagues partners.. Tuhan berkati kalian.. :)

No comments:

Post a Comment