Mar 5, 2012

Esek-esek?? Hihihi..

Oke, jadi sekarang saya sudah di kelas. Tapi bukan itu yang mau saya ceritakan. Yang mau diceritakan di sini adalah apa yang saya lakukan (dan saya lihat dan rasakan) sebelum kuliah hari ini. Hehehe.

Tadi saya datang kecepetan (seperrrttiii biasssaaaa.. *nyanyi*). Dua jam lebih cepat gitu. Hahaha. Sebenernya bisa sih saya bertahan di workshop sampe sore, cuma daripada datang ke kampusnya telat kan mending kecepetan bukaaaaan??? *mencari pembenaran* :p

Nah karena datangnya kecepetan, saya jadi bingung mau ngapain. Akhirnya ke kedai kopi yang satu gedung sama kampus ini. Minum sebentar lalu ngerasa badan ngga enak. Sudah waktunya saya massage rupanya. Ngeliat jam, masih ada waktu, jadi ciao lah saya nyari tempat massage atau refleksiologi (masih di gedung yang sama ini), dapat satu. Masuk dan uda mulai senyam senyum.

Di meja penerimaan, saya disambut dua mbak-mbak yang ga ramah. Ya uda lah ya, mungkin mereka capek. Tapi di atas meja penerimaan itu ada buletan-buletan, yang kayak magnet untuk di whiteboard itu, dengan nama-nama perempuan di setiap magnet. Puspita, Loli, Riana, Diana. Ihiy. Ada apa ini?? :p

Saya pesan refleksiologi untuk satu jam dan kemudian diantar masuk. Pas masuk, tiba-tiba saya melihat bapak-bapak keluar ruang dengan tulisan "Kamar Mandi" di depannya dengan memakai handuk saja. Ayay yay yay yaaaay. :D Lalu saya dioper ke mas-mas yang tinggi besar, hitam, dan agak beringas gitu mimik mukanya. Maafkan ni, bukan maksud main fisik, cuma kan namanya pertemuan pertama yang dilihat ya fisik gituh. Hihihi. *ngeles*. Nah saya sempat mikir, "Ini mas yang akan ngerefleksi??" Eh ternyata engga, siBulan terlalu GR. Hahaha. Mas-mas itu hanya mengantarkan saya ke sebuah bilik. Eh lho lho. Refleksiologi kan? Kok pake bilik? NAH!! Jeng jeeeeng!!

Saya masuk ke sebuah bilik lalu mas-masnya bilang "Ganti dulu ya mbak.." dan literally, wajah saya bengong ngeliat dia (tapi dia langsung berlalu, meninggalkan saya dalam kebingungan. Hiks!). Ini refleksiologi kan? Bukan pijat kan? Kok pake ganti baju? Udah gitu saya melihat di ujung ranjang (jisss, pake kata 'ranjang' aja uda kesannya gimana gitu.. :D) gada kain whatsoever. Adanya handuk. Nah, jadi berpikir, jadi ganti baju terus pake anduk doank gitu? Beneran ni refleksiologi pake lepas baju??? Karena belum yakin jadi saya bengong aja, malah Twitteran. Lalalala. Hihihi. Sampai kemudian seorang mbak-mbak yang ramah masuk dan minta saya ganti baju dan pake anduk itu. HAH?! Beneran?? Jeng jeeeeng!!

Saya lepas baju dan cuma pake bra dan celana dalam dan tiba-tiba mbaknya bilang, "Dilepas aja semua kak." Uwoooh, yaudalahya, kadung. Hihihi. Jadi lepas semuanya. Sok lah mbak, mau diapain juga sok lah. Hahaha. Lalu saya tengkurep dan apa yang saya dengaaaarrr??? Di bilik sebelah terdengarlah "Bapak mau mandi dulu, Pak?" diucapkan dengan nada agak mendesah. Aih mateeeee!! Hahahaha. Saya uda nahan cekikikan banget tu, ga enak sama mbak yang lagi mijet saya.

Pijitannya gimana?
Was it good?
It waassss.
Was it special??
Too bad, no. :( Enak tapi ya biasa aja, beberapa spot malah dia miss (jisss, pake kata 'spot' lagi..hihihi).

Uda gitu, beda dengan pijat yang biasanya dimulai dari kaki, di tempat ini pijat dimulai dari .... punggung. Hihihi. Pas mijat punggung pertama kali, belum pakai minyak pun tangan mbaknya uda hangat gitu. Enyak. Lalu setelah dipijat pake minyak, tiba-tiba mbaknya nanya apa saya mau mandi? Karena sudah mau kuliah ya ngapain juga mandi gitu kan ya. Jadi saya jawab, engga. Lalu mbaknya bilang, "Kalau gitu dikompres aja ya kak." Eh apa deh? Dikompres?

Ternyata kompres yang dimaksud adalah dilap. Pake handuk basah air hangat gitu. Sambil dilap kemudian dipijat lagi. Wuiiiiih, kayanya rasanya seperti onsen di Jepang!! (emang pernah Lan? Enggaaaa.. Kan saya bilang 'kayaknya'. Hehehe). Hebatnya, gada air ngucur, handuknya basah tapi airnya ga ngucur. Hebat ih mbaknya merasnya. :p

Di tengah proses massage masih terdengar suara-suara "Bapak X maunya yang strong. A ngga ada, jadi ganti aku, tapi aku kurang strong katanya." CESS!! :p Omongan lain "Bapak Y di kamar 14 nunggu C ya. Minta cepet katanya." ISH!! Hihihi.

Saya sampe nanya ke mbak yang pegang saya (yang baru saya sadari, dia memijat dengan rambut tergerai rapi) apa most of the customer are men? Dia bilang 'Iya.'. Ooooo..

Secara tempat si bersih ya. Pijatan juga nilainya 7 dari skala 1-10 lah. Ruangan (bilik..*uhuk*) juga enak. Dingin juga. Musik yang diputar juga musik klasik jadi oke lah. Bolehlah kapan-kapan balik lagi, menajamkan pendengaran, siapa tau dengar yang mendesah lagi. Hihihi.

Senyum dulu ah.. :)

No comments:

Post a Comment